Nama :
Pasca Adha Pratama
Kelas :
IX A (Sembilan A)
Pengertian Politik Luar Negeri
Politik luar negeri suatu negara merupakan
suatu pola atau skema dari cara dan tujuan secara terbuka dan tersembunyi dalam
aksi negara tertentu terhadap negara lain ataupun sekelompok negara lain, yang
merupakan perpaduan dari tujuan dan kepentingan nasional suatu negara. Politik
luar negeri merupakan strategi dan taktik yang digunakan oleh suatu negara
dalam hubungannya dengan negara-negara lain, atau dalam arti lebih luas politik
luar negeri merupakan pola perilaku yang digunakan oleh suatu negara dalam
hubungannya dengan negara-negara lain. Politik luar negeri juga berhubungan dengan
proses pembuatan keputusan untuk menentukan pilihan tertentu.
1. Mengapa
Negara Indonesia Menganut Politik Luar Negeri Bebas Aktif ?
Jawab :
Indonesia bersikap :
Bebas
~ Tidak memihak pada blok barat { Amerika, Inggris & sekutunya }
~ Tidak memihak pada blok timur { Uni Soviet [dulu], RRC & sekutunya }
Aktif
~ Menjadi anggota PBB { pernah keluar thn 1960 karena peristiwa Ganefo, lalu masuk lagi }
Bebas
~ Tidak memihak pada blok barat { Amerika, Inggris & sekutunya }
~ Tidak memihak pada blok timur { Uni Soviet [dulu], RRC & sekutunya }
Aktif
~ Menjadi anggota PBB { pernah keluar thn 1960 karena peristiwa Ganefo, lalu masuk lagi }
Politik ini dipilih dalam rangka
menjamin kerjasama dan hubungan baik dengan bangsa lain di dunia.
Penyimpangan
terhadap politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dianggap mulai muncul
ketika Indonesia pada masa Kabinet Sukiman (1951) dengan mengadakan pertukaran
surat antara Menteri Luar Negeri Ahmad Subarjo dan Duta Besar Amerika Serikat
Merle Cochran dalam rangka mendapatkan bantuan dari Amerika Serikat. Hal ini
menimbulkan protes sebab dianggap telah meninggalkan politik bebas aktif dan
memasukkan Indonesia ke dalam sistem pertahanan Blok Barat.
Sementara itu
pada masa Kabinet Ali Sastroamijoyo I menitik beratkan pada kerjasama antara
negara-negara Asia-Afrika dengan menyelenggarakan Konferensi Asia-Afrika.
Kenyataan tersebut bukan berarti Indonesia akan membentuk blok ketiga. Tujuan
dibentuk organisasi ini adalah sebagai landasan dalam rangka memupuk solidaritas
Asia-Afrika dan menyusun kekuatanagar mendapatkan posisi yang menguntungkan
bagi bangsa Asia-Afrika di tengah percaturan politik internasional.
Pada masa
Burhanuddin Harahap (1955) politik luar negeri Indonesia lebih dekat dengan
Blok Barat, baik dengan Amerika, Australia, Inggris, Singapura dan Malaysia.
Indonesia mendapatkan bantuan makanan dari Amerika (US$ 96.700.000).
Tahun 1956
untuk menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia menganut politik bebas aktif maka
presiden Soekarno mengunjungi Uni Soviet. Dan ditandatangani perjanjian kerja
sama pemberian bantuan ekonomi dengan tidak mengikat dari Uni Soviet(US$
100.000.000). Indonesia juga mengunjungi Cekoslowakia, Yugoslavia, dan Cina.
Indonesia juga mengirimkan pasukan perdamaian di bawah PBB yang dikenal dengan
Pasukan Garuda.
Pada masa
Demokrasi Terpimpin, Indonesia turut mempelopori berdirinya Gerakan Non Blok
(1961) sejak saat itu Manifesto Politik (Manipol) menjadi dasar pengambilan
kebijakan luar negeri Indonesia sehingga dunia terbagi menjadi NEFO
(negara-negara komunis) dan OLDEFO (negara-negara kolonialis dan imperialis).
Indonesia termasuk dalam kelompok NEFO sehingga menjalin hubungan erat dengan
negara bok timur dan menjaga jarak dengan negara blok barat. Politik tersebut
selanjutnya berkembang semakin radikal menjadi politik mercusuar dan politik
poros. Politik Indonesia yang agresif selama masa Demokrasi Terpimpin
memboroskan devisa, inflasi menjadi tidak terkontrol terlebih dengan adanya
pemberontakan PKI 1965.
Politik pada
masa Orde Baru lebih memperhatikan masalah stabilitas regional akan menjamin
keberhasilan rencana pembangunan Indonesia.
2. Pengertian
Bebas Aktif ?
Jawab :
a. Bebas artinya
Indonesia tidakmemihak kepada salah satu blok dan menempuh cara sendiri dalam
menangani masalah-masalah internasional.
b. Aktif artinya
Indonesia berusaha sekuat tenaga untuk ikut memelihara perdamaian dunia dan
berpartisipasi meredakan ketegangan internasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar